Perairan Batam memiliki posisi yang sangat strategis karena dikelilingi oleh pulau-pulau kecil dan terletak di jalur perdagangan internasional. Namun, kondisi ini juga membuat wilayah ini rentan terhadap tindakan kriminal transnasional, seperti penyelundupan barang ilegal. Agar perairan Batam tetap aman, Bea Cukai terus berupaya memperkuat patroli laut mereka.
Menurut Kepala Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Batam, Dafit Kasianto, patroli laut mereka dilakukan selama 24 jam setiap harinya untuk mengawasi lalu lintas perdagangan dan melindungi wilayah perairan dari ancaman penyelundupan barang terlarang, narkotika, senjata ilegal, dan bahan berbahaya. PSO Bea Cukai Batam juga bertanggung jawab atas pengelolaan sarana operasi dan pelaksanaan patroli di wilayah Batam.
Untuk mendukung tugas dan fungsinya, PSO Bea Cukai Batam memiliki 121 pegawai dan armada berupa 3 kapal patroli cepat, 6 speedboat, dan 1 interceptor. Kapal-kapal ini bermarkas di Dermaga Sandar Bea Cukai Tanjung Uncang.