Menteri Keuangan Israel yang keras kepala mengumumkan pada Kamis (27/6/2024) bahwa pemerintahnya akan mendukung lebih lanjut pengembangan permukiman di Tepi Barat dan mengambil tindakan keras terhadap Otoritas Palestina sebagai respons terhadap tindakan mereka dalam forum internasional. Bezalel Smotrich, Menteri Keuangan yang juga pemimpin partai pro-pemukim, menyatakan komitmennya terhadap rencana tersebut.
Sementara Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang biasanya mengumumkan keputusan kabinet, tidak memberikan komentar atau tanggapan apa pun terkait hal ini. Langkah-langkah yang diusulkan oleh Smotrich termasuk pencabutan dukungan dan manfaat bagi pejabat senior di Otoritas Palestina, persetujuan pembangunan permukiman baru, serta sanksi terhadap pemukiman Yahudi tertentu.
Sebelumnya, PBB telah menyerukan penghentian kekerasan antara pasukan keamanan Israel dan para pemukim Yahudi di Tepi Barat setelah menyaksikan lebih dari 500 warga Palestina tewas dalam konflik antara Israel dan Hamas di Gaza. Israel dituduh menggunakan kekuatan secara berlebihan dan tidak proporsional di wilayah Tepi Barat yang didudukinya.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menegaskan bahwa Israel akan terus melawan terorisme Palestina sesuai dengan hukum internasional untuk melindungi penduduknya. Pemantau hak asasi manusia PBB telah mengidentifikasi 80 kasus yang mengakibatkan kematian warga Palestina di Tepi Barat sejak serangan dimulai pada 7 Oktober.